Here I am

Senin, 06 April 2015

HIJABER'S ( Syar'i atau Gaya..? )

Apa yang patut kita sombongkan bahwa kotoran kita lebih hina daripada kotoran Luwak.
Apa yang patut kita sombongkan bahwa mata kucing lebih anggun dari pada mata kita .
Apa yang patut kita Sombongkan bahwa Kulit Sapi lebih putih dari pada kulit model wanita didunia ini.
Apa yang lebih patut disombongkan bahwa Bunga Mawar saja lebih cantik dari cantiknya seorang wanita.
Apapula yang kita sombongkan bahwa rambut kuda lebih bagus dari pada rambut wanita didunia ini.
Kiranya membandingkan diri kita dengan binatang saja kalah, lalu siapalah kita dengan semena-mena menentang perintah hijab secara syar'i...


HIJABER'S ( Syar'i atau Gaya..? )

Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan Al Bykazi

Segala puji bagi Allah, yang telah menurunkan kepada hamba-Nya kitab Al-Qur'an sebagai penjelasan atas segala sesuatu, petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang muslim. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada hamba dan rasul-Nya Muhammad Shalallahu 'alaihi wasalam, yang diutus Allah sebagai rahmat bagi alam semesta.

Firman Allah ta’aala dalam surat Al-Ahzab ayat 59 :

“ Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan, Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini dengan berkata:

Allah Ta’ala menyuruh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam agar dia menyuruh wanita-wanita mukmin , istri-istri ,dan anak-anak perempuan beliau agar mengulurkan jilbab keseluruh tubuh mereka. Sebab cara berpakaian yang demikian membedakan mereka dari kaum wanita jahiliah dan budak-budak perempuan. Jilbab berarti selendang/kain panjang yang lebih besar dari pada kerudung. Demikian menurut Ibnu Mas’ud, Ubaidah, Qatadah, dan sebagainya. Kalau sekarang jilbab itu seperti kain panjang. Al-Jauhari berkata,”Jilbab ialah kain yang dapat dilipatkan”.

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ummu Salamah dia berkata: ”Setelah ayat diatas turun, maka kaum wanita Anshar keluar rumah dan seolah-olah dikepala mereka terdapat sarang burung gagak. Merekapun mengenakan baju hitam”(lihat Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir ; jilid III hal:900-901 )

Perintah hijab telah jelas bahwa hijab adalah suatu kewajiban bagi kaum muslimah sebagaimana shalat 5 waktu, oleh karena itu tidak boleh kaum muslimah membuka kepala mereka dihadapan yang bukan mahramnya, dan inilah keindahan ajaran islam yang menghargai wanita dan menjaga wanita bahkan Rasulullah menyebut wanita adalah perhiasan dunia sebagaimana Sabdanya :

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim no. 1467)

Masya Allah.. sedemikianlah islam menjaga wanita, semoga Allah merahmati kita semua berkaitan dengan perintah hijab diatas akhir-akhir ini amat sangat ramai kaum muslimah membentuk komunitas Hijaber's yang mana menjadi trade mode dalam berhijab, namun sikap para muslimah yang bersemangat dalam berhijab agar tak salah langkah dalam pemakaian hijab berikut bahasan dari kami :

HIJABER'S SEMESTINYA TIDAK BOLEH MENYERUPAI PUNUK ONTA

Alhamdulillah atas segala nikmat yang di karuniaiNya, dengan Islam sebagai agama terbesar dinegeri ini membuat pemeluknya terkhusus para muslimah termotivasi untuk berpakaian syar'i, Semoga Allah menjadikan pahala atas usaha dan niat ikhlas mereka dalam berhijab sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Namun amat disayangkan sebagian muslimah lebih dominan mencintai hijab modelis, tanpa melihat sisi syar'i nya sehingga diantara mereka menonjolkan gaya / inovasi tampil trend dengan hijab, padahal berhijab hakikatnya adalah sebuah ibadah yang memang sudah menjadi kewajiban bagikaum muslimah dan telah dijelaskan pula bagaimana Hija yang syr'i menurut tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

sebagaimana Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda :
"Ada dua golongan ahli neraka dari umatku yang aku belum melihat mereka sebelumnya, yakni :
1)Para Wanita berpakaian akan tetapi telanjang yang berlenggak-lenggok.
2)kepala-kepala mereka seperti punuk onta (adanya hiasan pada Rambut/hijab mereka seperti sanggul, pita, dan pernak pernik lainya) mereka tidak akan masuk surga, bahkan mereka tidak akan mendapati bau surga, padahal bau surgha dapat tercium dari jarak sekian dan sekian ( HR Muslim )

Sedangkan hadits lain yang diriwayatkan Imam Ahmad 2/223 Nabi Bersabda :
“Pada akhir ummatku nanti akan muncul kaum laki-laki yang menaiki pelana seperti layaknya kaum laki-laki, mereka turun kemasjid-masjid, wanita-wanita mereka berpakaian tetapi laksana telanjang, diatas kepala mereka (ada sesuatu) seperti punuk unta yang lemah gemulai. Laknatlah mereka, karena sesungguhnya mereka adalah wanita-wanita yang terlaknat”

Syaikh DR. Shalih bin Abdullah in Fauzan al Fauzan dalam at-Taninat hal.23 berkata "Maksud wanita yang berpakaian namun telanjang adalah wanita yang mengenakan pakaian namun tidak menutup tubuhnya secara sempurna (yakni tidak menutupinya dengan sempurna, sehinggga masih nampak sebagian anggoata tubuhnya yang mestinya wajib di tutupi, ed. ) Ia berpakaian tetapi pada hakekatnya tetap telanjang, seperti mengenakan pakaian tipis yang menampakkan warna kulitnya, seperti lengannya dan lain-lainnya".

Berpakaian tetapi telanjang pada umumnya terlihat pada mereka para wanita yang belum berhijab, dimana mereka dengan percaya diri melawan syari'at Allah dengan mengatakan "yang penting hati dulu yang berjilbab", waiyadzubillah.

Adapun wanita yang kepala mereka seperti punuk onta adalah wanita yang telah berhijab namun mereka jadikan hijab tersebut sebagai gaya yang menjadikan rambut mereka yang ditutupi hijab seperti punuk onta.Sedangkan pakaian/hijab wanita itu adalah yang menutupi tubuhnya, (yakni) yang tebal dan lebar, sehingga tidak tampak bentuk tubuhnya dan fostur badannya. tidak patut dipungkiri bahwa kebanyakan hijab dinegeri ini yang berbasis trend / modelis adalah hijab yang dilarang oleh Rasulullah, sebagaimana hadist diatas bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam melarang berhijab seperti punuk onta berikut contoh gambar jilbab punuk onta :

Oleh karena itu atas dasar rasa cinta bagi anda saudariku muslimah yang bersemangat untuk menutup aurat, hendaknya jangan nodai niat kita denga amalan yang salah dan jauh dari Ajaran Rasulullah shallalallahu alaihi wasalam bahkan termasuk suatu larangan. Waiyadzubillah.

JADILAH HIJABER'S SEJATI

Saudariku fillah yang dirahmati Allah

Seorang wanita muslimah yang meyakini Allah sebagai Rabb-Nya dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul-Nya maka konsekuensinya adalah dia harus mematuhi apa yang datang dari Allah dan Rasul-Nya. Dan tidaklah patut bagi kita sebagai hamba-Nya memilih alternatif/alasan lain untuk berpaling dari perintah-Nya sebab akan menyebabkan kita tersesat dari petunjuk-Nya sebagaimana firman-Nya:
“dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi wanita yang mukmin apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan(urusan) akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan, barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata”(Al-Ahzab:36)

Hijab Syar'i adalah kain yang dikenakan oleh wanita untuk menyelimuti tubuhnya diatas pakaian (baju) yang ia kenakan kecuali wajah dan telapak tangan. Ini adalah definisi pendapat yang paling shahih(yang paling benar), sebagaimana Firman Allah ta’aala dalam surat Al-Ahzab ayat 59 :

“ Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan, Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Syubhat :
Di zaman keterasingan ini banyak sebagian diantara kaum muslimah menganggap hijab panjang dan lebar adalah hijab kuno dan hijab yang tidak mengikuti zaman, hijab semacam itu adalah hijab tidak relevan.

Kami jawab :

Tidak sepatutnya kaum muslimah yang ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya berkata seperti itu,perkataan demikian adalah kesombongan terhadap Allah 'azza wajalla sedangkan dalil-dalil diatas telah kita ketahui bersama bahwa hijab merupakan kewajiban bagi setiap kaum muslimah, serta mengikuti standar yang telah diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana Perintah Allah subhanahu wata’ala dalam surat An-Nuur ayat 31:

"Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepad suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau puter-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka atau wanita-wanita islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan, janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”

Wahai saudariku Muslimah..
Sungguh kita sebagai manusia adalah lemah.. dan ketauhilah kita tidak bisa berbuat apapun melainkan kehendak Allah 'Azza wajalla, janganlah kita sombongkan diri dihadapaN-Nya.
Apa yang patut kita sombongkan bahwa kotoran kita lebih hina daripada kotoran Luwak.
Apa yang patut kita sombongkan bahwa mata kucing lebih anggun dari pada mata kita .
Apa yang patut kita Sombongkan bahwa Kulit Sapi lebih putih dari pada kulit model wanita didunia ini.
Apa yang lebih patut disombongkan bahwa Bunga Mawar saja lebih cantik dari cantiknya seorang wanita.
Apapula yang kita sombongkan bahwa rambut kuda lebih bagus dari pada rambut wanita didunia ini.
Kiranya membandingkan diri kita dengan binatang saja kalah, lalu siapalah kita dengan semena-mena menentang perintah hijab secara syar'i...

NASHIHAT UNTUK HIJABER'S

Kepada muslimah yang menamakan dirinya Hijaber's serta kaum muslimah yang bersemangat menuntut ilmu guna berhijab tampil syar'i.

Ketahuilah telah jelas Nash-nash dari Allah dan Rasul-Nya jika perintah hijab adalah suatu kewajian bagi kaum muslimah, adapun hijab tampil gaya dan menampakan hiasan serta membentuk punuk onta adalah suatu larangan sebagaimana Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, oleh karena itu berhijablah secara Syar'i dimana hijab adalah kain yang menutupi seluruh anggota tubuh kecuali wajah dan telapak tangan tanpa lekukan dan warna yang mencolok, abaikan kicauan-kicauan yang menganggap hijab syar'i sebagai hijab kuno.. ketahuilah Jalan menuju surga adalah pahit namun manis dirasa hasilnya. wallahu'alam

Minggu, 05 April 2015

Panji Hitam

Apakah Panji Hitam Ufuk Timur ? 


Mungkin ramai antara kita yang masih belum mengetahui apakah Panji Hitam Ufuk Timur.
Panji Hitam Dari Timur adalah tentera Imam Mahdi yang akan memperjuangkan Islam di akhir zaman. Tentera ini tidak akan kalah kerana mendapat perlindungan dari Allah. Tentera ini juga akan menghapuskan Yahudi laknatullah yang membunuh ramai umat Islam masa kini. Tentera ini akan dipimpin oleh Al-Mahdi. Sekiranya ianya datang pada masa kita sama-samalah kita berjuang di jalan Allah. Di sini saya postkan hadis-hadis Rasullulah tentang Panji-panji Hitam Dari Timur.

1. Sabda Nabi SAW :

Al-Mahdi akan datang setelah muncul Panji-panji Hitam dari sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun. (Ibnu Majah)

2. Sabda Nabi SAW :

Orang ramai daripada Timur akan muncul, kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi.

3. Sabda Nabi SAW :

Panji-panji Hitam akan keluar dari Khurasan (Setelah Pemuda Bani Tamim bertemu al-Haris Harras dan pada masa itu juga kawan-kawan al-Mahdi (tentera-tenteranya) keluar menuju Baitulmaqdis.

4. Sabda Nabi SAW :

Al-Mahdi akan dibaiat di antara Hajar Aswad dan Makam Ibrahim oleh sejumlah orang yang mengikuti Perang Badar (iaitu Pemuda Bani Tamim dan pasukannya), kemudian datang kumpulan orang dari Iraq, dan para Wali Abdal dari penduduk Syam untuk berikrar kepadanya. Dan akan datang pula pasukan daripada Syam (sufyani) yang kemudiannya ditelan bumi di al-Baidak dekat Zul Hulaifah. Semuanya binasa melainkan si pembawa berita sahaja. (Abu Daud & Al-Hakim)

5. Sabda Nabi SAW :

Tiga ratus empat belas orang yang di antaranya adalah perempuan, bergabung dengan al-Mahdi yang akan bertindak ke atas setiap pemimpin yang berbuat zalim dan menegakkan keadilan seperti yang diharap-harapkan oleh semua orang. Setelah itu, tidak ada kebaikan lagi di muka bumi ini yang melebihi kebaikan pada masa al-Mahdi.

6. Sabda Nabi SAW :

Pembawa bendera al-Mahdi adalah seorang lelaki daripada suku Tamim yang datang dari Timur.

7. Sabda Nabi SAW :

Jika kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salji. Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk. Maksudnya ialah al-Mahdi.
(Ibnu Majah, Abu Nuaim & Al-Hakim)

8. Sabda Nabi SAW :

Sebelum al-Mahdi (muncul), As-Sufyani akan muncul dengan 360 pasukan berkuda. Kemudian dengan diiringi 30,000 pasukan yang dipimpin oleh Kalb, iaitu bapa saudaranya. As-Sufyani kemudian mengerahkan askarnya ke Iraq. Dalam serangan ini, 100,000 orang terbunuh di Zaura iaitu suatu bandar di Timur. Setelah itu mereka menyerang Kufah pula. Ketika itu muncullah Panji-panji (Hitam) dari Timur. Lantas ada satu pertanyaan, wahai Rasullulah, bagaimana kami dapat mengenalinya? Nabi SAW menjawab, Dia adalah dari keturunanku, perawakannya mirip kepada Bani Israel, seolah-olah wajahnya bercahaya-cahaya laksana bintang, pipi kanannya bertahi lalat hitam. Dia tampan orangnya, yang berusia 40 tahun. Dia akan didatangi oleh Wali-wali Abdal dari Syam, tokoh-tokoh Nujabat dari Mesir, Asoib dari Timur dan para pengikutnya.

9. Sabda Nabi SAW :

Sentiasa akan ada satu toifah dari kalangan umatku yang sanggup menzahirkan kebenaran. Mereka tidak dapat dirosakkan (dikalahkan) oleh orang-orang yang menentangnya, hinggalah datang perintah Allah (hari kiamat).

10. Sabda Nabi SAW :

Dari Ibnu Masud RA, katanya, ketika kami berada di sisi Rasullulah SAW, tiba-tiba datang sekumpulan anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihat mereka, maka kedua-dua mata banginda SAW dilinangi air mata dan wajah baginda berubah. Aku pun bertanya, Mengapakah kami melihat pada wajah Tuan sesuatu yang tidak kami sukai? Baginda menjawab, Kami Ahlul Bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia. Kaum kerabatku akan menerima bencana dari penyingkiran selepasku kelak sehinggalah datang suatu kaum dari Timur yang membawa bersama-sama mereka Panji-panji Hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya, maka mereka pun berjuang dan beroleh kejayaan lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak menerima sehinggalan mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang akan memenuhkan bumi ini dengan keadilan seperti halnya bumi ini dipenuhi dengan kedurjanaan sebelumnya. Sesiapa yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka itu, walaupun terpaksa merangkak di atas salji. Sesungguhnya dia adalah al-Mahdi. (Ibnu Majah)

11. Sabda Nabi SAW :

Daripada al-Hasan, bahawa Nabi SAW menyebut bala yang akan menimpa kaum keluarganya, hinggalah Allah mengutuskan Panji-panji Hitam dari Timur. Sesiapa yang menolongnya akan ditolong pula oleh Allah. Sesiapa yang menghinanya akan dihinakan pula oleh Allah, hinggalah mereka mendatangi seorang lelaki yang namanyna seperi nama aku. Mereka pun melantiknya memimpin mereka, maka Allah pun membantu dan menolongnya. (Nuaim bin Hammad)

12. Sabda Nabi SAW :

Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Sesiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun merangkak di atas salji. (Al-Hafiz Abu Naim)

13. Sabda Nabi SAW :

Akan keluar seorang lelaki dari seberang sungai yang dikatakan Al-Haris bin Harras, yang di hadapannya ada seorang lelaki yang dikatakan al-Mansur, dialah yang akan memudahkan urusan atau membela keluarga Nabi SAW seperti pihak Quraisy yang membela Rasulullah SAW. Wajib setiap mukmin menolongnya atau baginda bersabda, Wajib setiap orang mukmin menerimanya. (Abu Daud, an-NasaĆ¢I, al-Baihaqi & al-Husin)

14. Sabda Nabi SAW :

Sesungguhnya ketika zahir al-Mahdi, menyerulah malaikat dari atas kepalanya, Ini al-Mahdi Khalifah Allah, maka kamu ikutilah dia. Seluruh manusia tunduk dan patuh kepadanya dan mengecapi kasih sayangnya. Sesungguhnya al-Mahdi itu menguasai Timur dan Barat. Dan adalah yang berbaiat kepadanya di antara Rukun dan Maqam, yang pertama adalah sejumlah pasukan Badar (314 orang). Kemudian Abdal dari Syam mendatanginya, dikuti oleh Nujabak dari Mesir dan Asoib dari Timur. Setelah itu Allah mengutuskan kepadanya tentera dari Khurasan dengan Panji-panji Hitam dan mereka menuju ke Syam. Allah menutus kepadanya 3,000 malaikat dan ahli (Ashabul) Kahfi adalah antara pembantunya.

15. Sabda Nabi SAW :

Sesiapa yang berpegang (teguh) dengan sunnahku ketika umatku sedang rosak, baginya seratus pahala syahid. (Iman Muslim)

16. Sabda Nabi SAW :

Ada tiga orang adik-beradik yang saling berperang sesama sendiri berhampiran tempat simpanan Kaabah kamu. Ketiga-tiganya adalah anak seorang khalifah. Kemudian tidak seorang pun antara mereka yang menjadi khalifah. Kemudian muncullah Bendera Hitam dari arah Timur, lalu mereka membunuh kamu semua (yang sedang berperang saudara itu) dengan satu pembunuhan yang (sangat banyak) belum pernah berlaku sebelum ini oleh sesuatu kaum. Kemudia baginda menuturkan sesuatu yang tidak saya ingatinya. Kemudian baginda bersabda, apabila kamu semua melihatnya, hendaklah berbaiat kepadanya walaupun terpaksa merangkak di atas salji kerana dia adalah Khalifah Allah, iaitu al-Mahdi. (Ibnu Majah)

17. Sabda Nabi SAW :

Akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah Timur, lalu mereka mempersiapkan segala urusan untuk al-Mahdi, yakin pemerintahnya. (Ibnu Majah)

18. Sabda Nabi SAW :

Apabila keluar Panji-panji Hitam dari arah Khurasan, tidak akan ada sesuatu apa pun yang dapat menolaknya hinggalah dipacakkan di Ilya. (At-Tarmizi)