BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pembelajaran
merupakan suatu proses yang komplek, karena dalam kegiatan pembelajaran
senantiasa menyatukan berbagai komponen pembelajaran yang terintegerasi,
seperti tujuan pembelajaran yang harus dicapai, materi, metode, media dan
sumber pembelajaran, evaluasi, siswa, guru, dan lingkungan pembelajaran
lainnya. Setiap unsur pembelajaran tersebut antara satu komponen dengan
komponen lainnya saling terkait dan mempengaruhi dalam suatu proses
pembelajaran secara terpadu untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Ketika
seorang guru berdiri di depan kelas melaksanakan kegiatan pembelajaran, ia
tidak hanya cukup dengan telah menguasai materi pembelajaran yang harus
disampaikan kepada siswa. Lebih luas dari sekedar menguasai mata pelajaran,
setiap guru harus mampu mengelola seluruh unsure pembelajaran agar dapat
berinteraksi dengan siswa, sehingga memudahkan siswa mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Oleh karena itu, disinilah letaknya pembelajaran
meripakan suatu proses yang komplek.
Mengingat
kompleknya proses pembelajaran, maka bagi setiap mahasiswa calon guru maupun
bagi yang telah menduduki jabatan profesi guru, kemampuan mengajar senantiasa
harus dilatih dan dikembangkan sehingga dapat diperoleh kemampuan yang maksimal
dan lebih professional.
Salah satu upaya untuk
mempersiapkan kemampuan para calon guru atau untuk meningkatkan kemampuan para
guru dalam menghadapi tugas pembelajaran yang serba komplek itu, maka terlebih
dahulu dapat dikondisikan atau melakukan proses latihan melalui suatu
pendekatan pembelajaran, yaitu dengan mengikuti Praktik Lapangan Profesi
Keguruan (PLPK).
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
(STIT) Sirojul Falah Bogor sebagai lembaga pendidikan tinggi bertujuan
untuk membentuk lulusan muslim yang ahli di bidang tarbiyah (kependidikan) dan telah
memberikan bekal yang cukup bagi para mahasiswa untuk agar terampil mengajar
dan menjadi guru yang profesional.
Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
Tahun 2003 Bab XI ayat 1 dan 2 bahwa tenaga kependidikan bertugas melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Pendidik merupakan tenaga
professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pebimbingan dan peLapangan serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik
pada perguruan tinggi.
Praktikum mengajar merupakan miniatur dan gambaran proses
pembelajaran yang sesungguhnya. Kegiatan ini memiliki peran yang sangat
strategis dalam rangka membentuk tidak hanya kemampuan (kompetensi) dalam
penguasaan materi, penampilan dan retorika, namun lebih penting dari pada itu
adalah membentuk karakter guru sejati. Praktik
Lapangan Profesi Keguruan (PLPK) merupakan persiapan dalam rangka menjadi guru
yang cakap, memahami, siap belajar dan mengajar.
Adapun langkah-langkah umum
Praktik Lapangan Profesi Keguruan (PLPK) tersebut meliputi : orientasi,
observasi, praktik keguruan, menyusun laporan hasil observasi, menyusun rencana
pembelajaran, melakukan penampilan mengajar di kelas, kemudian menempuh ujian
praktikum mengajar. Ujian tersebut diadakan agar dapat mengukur dan mengetahui
sejauh mana keberhasilan peserta praktikum dalam pengenalan lapangan di sekolah
tersebut.
Dengan adanya kegiatan Praktik
Lapangan Profesi Keguruan (PLPK) ini, maka para mahasiswa dapat mengembangkan
idenya dan menyumbangkan ilmunya yang diperoleh selama perkuliahan. Selain itu
setiap mahasiswa diharapkan dapat menimba pengalaman yang berguna, sehingga
jika mahasiswa tersebut terjun ke masyarakat tidak mengalami hambatan dan
kesulitan sebagai seorang pendidik yang professional.
B.
Tujuan dan
Manfaat Penulisan Laporan
Adapun yang menjadi tujuan dilaksanakan Praktik Lapangan Profesi Keguruan (PLPK) pada
Jurusan Tarbiyah STIT SIFA BOGOR adalah sebagai berikut:
1. Untuk menumbuhkembangkan potensi calon
guru yang handal dibidang pendidikan Islam, Bahasa Inggris, dan Matematika.
2. Untuk membentuk calon guru yang mampu
memberikan indikasi bagi pendidikan islam,
3. Untuk membentuk calon guru profesional
yang berkepribadian muslim
4. Untuk mengembangkan ilmu yang
dipelajarinya mulai dari tingkat dasar sampai ke tingkat perkuliahan
5. Untuk mengembangkan ilmu yang dimiliki
mahasiswa pada Jurusan Tarbiyah
6. Untuk mewujudkan mahasiswa yang berkompeten,
bijaksana, dan dermawan, untuk itu sebagai peserta harus menjalankan sebagian
prosedur yang terkait dengan pelaksanaan PPLyang merupakan salah satu untuk
mendapatkan gelar Strata 1 (S.1)
7. Selanjutnya manfaat dilaksanakannya Praktik Lapangan Profesi Keguruan (PLPK) memiliki pengalaman dibidang mengajar, karena PLPK mengemban tugas dan amanah sebagai
pengajar di lokasi PLPK dan
akan mendapatkan masukan-masukan dari berbagai pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan Praktik Lapangan Profesi Keguruan
(PLPK) seperti: Kepala
Sekolah, Guru pamong, Supervisor, guru-guru dan anggota PLPK yang lain.
C.
Penulisan
Laporan
Tujuan Penulisan
Laporan
Dalam penulisan laporan hasil Praktik
Lapangan Profesi Keguruan (PLPK) ini ada beberapa tujuan, antara lain:
a.
Sebagai pertanggung jawaban peserta Praktik Lapangan Profesi Keguruan (PLPK) kepada
pihak STIT Sirojul Falah Bogor dan tempat Praktik
Lapangan Profesi Keguruan (PLPK).
b.
Sebagai bahan evaluasi bagi sekolah dan mahasiswa Praktik Lapangan Profesi Keguruan (PLPK)
c.
Sebagai bahan informasi bagi STIT Sirojul Falah Bogor
tentang kegiatan Praktik Lapangan Profesi Keguruan (PLPK)
d.
Para mahasiswa mampu mempelajari,
memahami, memantapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah
diperolehnya dari sekolah dan dapat menerapkannya
langsung di lapangan kerja.
e.
Untuk melatih kemampuan mahasiswa
dalam menulis laporan secara ilmiah
1.
Manfaat
Penulisan Laporan
Dalam penulisan laporan ini, tentu banyak manfaat yang dapat
kami petik, diantaranya:
a.
Sebagai umpan balik bagi sekolah dan mahasiswa.
b.
Memberi informasi tentang pelaksanaan Praktik Lapangan Profesi Keguruan (PLPK).
c.
Sebagai acuan bagi penyelenggara Praktik Lapangan Profesi Keguruan (PLPK)
selanjutnya.
d.
Membentuk kepribadian mahasiswa sebagai calon
pendidik/guru agama yang berkualitas, setia kepada profesinya, menguasai dan
mampu menerapkan prinsip-prinsip ilmu keguruan dan keislaman selaras dengan
arah pembangunan.
e.
Membimbing mahasiswa kearah terbentuknya pribadi yang
memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan dalam
pembentukan profesi sebagai Tenaga Pendidik.
D.
Metode
Penulisan Laporan
Dalam
penyusunan laporan ini kami menggunakan beberapa metode, yaitu:
a.
Orientasi, yaitu suatu proses memahami dan penyesuaian
diri dengan lingkungan baru dalam hal ini adalah lingkungan sekolah.
b.
Observasi, yaitu pengamatan langsung untuk mendapatkan
data tentang keadaan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sirojul Athfal Karadenan Cibinong.
c.
Interview, yaitu wawancara yang dilakukan dengan Kepala
Sekolah, guru pamong serta dewan guru lainya mengenai keadaan sekolah serta
fasilitas yang dimiliki serta fasilitas-fasilitas yang belum dimiliki.
d.
Dokumentasi, yaitu data-data yang telah ada di Madrasah
Tsanawiyah (MTs) Sirojul Athfal
Karadenan Cibinong. Data-data ini dapat diambil dari catatan resmi tata
usaha baik mengenai fasilitas yang ada disekolah tersebut maupun data-data
tentang guru dan siswa. Sedangkan data-data yang menyangkut tugas-tugas siswa,
guru dan kepala sekolah dapat diproleh dari bidang kurikulum disekolah tersebut.
Dari semua dokumentasi tersebut juga akan dapat dilihat kegiatan proses belajar
yang selama ini dilaksanakan sudah sesuai dengan tujuan dan cita-cita yang di
inginkan.
E.
Sistematika
Penulisan Laporan
Adapun sistematika penulisan Laporan Praktik Lapangan Profesi
Keguruan (PLPK) ini disusun menjadi enam bab dan di dalam setiap bab terdapat
beberapa sub bab antara lain:
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
B.
Tujuan dan Manfaat Penulisan Laporan
C.
Metode Penulisan Laporan
D.
Sistematika Penulisan Laporan
BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI PLPK
A.
Letak Geografis
B.
Sejarah Perkembangan Sekolah/Tempat Praktik
C.
Sarana dan Prasarana Sekolah
D.
Keadaan Personil (Guru, Karyawan, dan Murid)
BAB III RENCANA DAN PELAKSANAAN PLPK
A.
Rencana PLPK
1.
Program Intra Kurikuler
2.
Program Ekstra Kurikuler
B.
Pelaksanaan PLPK
1.
Program Intra Kurikuler
2.
Program Ekstra Kurikuler
3.
Faktor Pendukung dan Penunjang
BAB IV ANALISIS MASALAH KEPENDIDIKAN
A.
Yang Berhubungan dengan Kegiatan Sekolah
1.
Pengolahan Pelaksanaan Kurikulum
2.
Pengadaan Kesejahteraan Personal
3.
Pembinaan Kesiswaan
4.
Penyelenggaraan Kegiatan Ko dan Ekstra Kurikuler
5.
Pembinaan Kerjasama dengan Orang Tua Murid
6.
Pengadaan Fasilitas Lingkungan Belajar
B.
Yang Berhubungan dengan Partisipasi Praktikan
1.
Pembinaan Praktikan Oleh Pihak Sekolah
2.
Dinamika Partisipasi Praktikan dalam Kegiatan Ekstra
Kurikuler termasuk didalamnya: Piket, BP, Perpustakaan, Pramuka, Olahraga, dan
Kesenian.
BAB V ANALISIS PROBLEM SOLVING KEPENDIDIKAN
A.
Berhubungan dengan Kegiatan Sekolah
B.
Berhubungan dengan Partisipasi Praktikan
BAB VI PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Isi
lampiran pada Laporan Individual adalah sebagai berikut:
1.
Biodata Penulis
2.
Struktur
Organigram Peserta PLPK
3.
Denah
Lokasi PLPK
4.
Keadaan
Personel Guru, Murid dan Karyawan
5.
Profil
Sekolah MTs. Sirojul Athfal
6.
Organigram
Dewan Sekolah MTs. Sirojul Athfal
7.
Daftar
Kondisi Sarana dan Prasarana diLokasi PLPK
8.
Schedule
Time / Action Of Plan Kelompok PLPK
9.
Jadwal
Kelompok 1 PLPK
10.
Jadwal
Piket Kelompok 1 PLPK
11.
Absensi
Kelompok 1 PLPK
12.
Jadwal
Ujian Kelompok 1 PLPK
13.
Bimbingan Observasi dan Praktek Mengajar
14.
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
15.
Format
Hasil Penilaian Ujian
16.
Berita
Acara Nilai Ujian Akhir PLPK
17.
Daftar
Nilai Akhir PLPK
18.
Foto-foto PLPK Kelompok 1
BAB II
KONDISI
OBYEKTIF LOKASI
PRAKTIK
LAPANGAN PROFESI KEGURUAN (PLPK)
A.
Letak
Geografis
Sekolah Madrasah
Tsanawiyah Sirojul Athfal berlokasi di desa Karadenan, sebuah desa yang mengalami perkembangan yang cukup pesat
karena letaknya yang berdekatan dengan ibu kota kabupaten yaitu cibinong. Letak
MTs Sirojul Athfal tepatnya di Jalan Raya Pemda Kampung Kaumpandak Rt 04/03 Karadenan Cibinong Bogor. MTs
Sirojul Athfal diapit oleh lembaga pendidikan dengan jenjang yang sama yaitu :
1. MTs. Negeri Cibinong
2. SMP PGRI Karadenan
3. SMP Harapan Kita
4. MTs. Raudatul Falah
Walaupun demikian,
dilihat dari segi usia MTs. Sirojul Athfal adalah yang tertua dari lembaga pendidikan
tersebut. Lokasi MTs. Sirojul Athfal hanya berjarak 8 Km dari pusat otonomi.
B.
Sejarah
Perkembangan Sekolah/Tempat Praktik
Sekolah
sebagai unit pelaksana teknis terdepan mempunyai peran, tugas dan fungsi sangat
menentukan dalam mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu setiap aktifitas
persekolah harus diarahkan dan dipersiapkan dengan sebaik-baiknya untuk
mencapai tujuan tersebut.
Cikal bakalnya lembaga Pendidikan Islam Madrasah Tsanawiyah Sirojul Athfal
yang didirikan oleh keluarga besar
Uan H. Muhamad Sholeh atau tokoh karadenan dan putra karadenan yaitu Drs. KH.
Amawi Sholeh, Drs. Azhari Sholeh dan M. Iyan Kosim pada tahun 1989.
Bermodal dari semangat serta tanggung jawab bersama dalam
syiar islam, bertemulah saudara seiman dan satu tujuan dalam membina pendidikan
umat islam di Indonesia, maka dengan memanfaatkan peluang yang ada
dikukuhkanlah status hukum Yayasan
Pendidikan Islam Madrasah Tsanawiyah
Sirojul Athfal dengan akte notaris: Ny. Masnah Sari, SH Nomor 06
tahun 1989.
Yayasan Pendidikan
Islam Madrasah Tsanawiyah Sirojul
Athfal, terletak di areal tanah seluas 3965 M² dan luas bangunan 1324 M², terbagi menjadi 4 lembaga RA, MI, MTs dan MA merupakan lembaga
pendidikan Islam yang dengan segala kelebihan dan kekurangannya selalu
mengupayakan agar para siswanya berakhlakul karimah dan mendapat ilmu yang
bermanfaat.
C.
Sarana dan
Prasarana Sekolah
Sehubungan dengan sekolah Madrasah Tsanawiyah Sirojul Athfal, untuk proses Belajar
Mengajar yang sudah tersedia antara lain:
1.
Ruang kelas, 15 ruang
2.
Ruang perpustakaan
3.
Lapangan Upacara/ Olahraga
4.
Ruang Kepala Sekolah
5.
Ruang Guru
6.
Meja dan Kursi Guru
7.
Meja dan Bangku Murid
8.
Kursi tamu
9.
Ruang Tata Usaha
10.
Kantin sekolah
11.
Kamar mandi
12.
WC Murid dan Guru
13.
Aula / Ruang Serba guna
14.
Ruang Osis
15.
Lemari
16.
Peralatan Pengeras Suara
17.
Peralatan kesenian
18.
Peralatan olahraga
19.
Computer dan printer
20.
Masjid
D.
Keadaan
Personil (Guru, Karyawan, dan Murid)
1.
Personal
Guru dan Karyawan Sekolah
Guru adalah tenaga professional yang bertugas merencanakan
dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan, dan melatih serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Adapun data personil MTs. Sirojul Athfal adalah:
a)
Mohamad Yusuf, S.Ag (Kepala Madrasah)
b)
Ikin Muhlisin, S.PdI
c)
Yudi Sayuti, S. Pd
d)
E. Kusnadi, S.Ag
e)
Asep Suriana, S.Ag
f)
Hj. Jamilah, S.PdI
g)
Nurhuda Maryamah, S.PdI
h)
Deni Supriatna, S.Pd
i)
Marfu'ah, S.Ag
j)
Drs, H. Seno
k)
Robiatul Adawiyah, S.H
l)
Maria Ulfah, S.E.I
m)
Heny Rahmawati, M.PdI
n)
Risnawati Ritonga, S.Pd
o)
Muhammad Asmuni
p)
Ahmad Kosasih, S. PdI
q)
Muhamad Sanusi,
S.Pd
r)
Pupun Purnawati, S.Pd
s)
Eva Fauziah
t)
Rasyad Hermawan
u)
Soleha, S.Ag
v)
Kaimudin, ST
w)
Zahro Munawaroh
x)
Emma Wati, S. Pd
y)
H. Bahrudin
z)
Andi
2.
Keadaan Murid
No
|
Kelas
|
Jumlah
Murid
|
Wali
Kelas
|
1.
|
VII-1
|
31
|
Asep
Suriana, S. Ag
|
2.
|
VII-2
|
31
|
Hj.
Jamilah, S. PdI
|
3.
|
VII-3
|
33
|
Marfu’ah,
S. Ag
|
4.
|
VII-4
|
32
|
Ema
Wati, S. Pd
|
5.
|
VII-5
|
30
|
Pupun
Purnawati, S. Pd
|
6.
|
VIII-1
|
21
|
Heny
Rahmawati, M. PdI
|
7
|
VIII-2
|
21
|
Eva
Fauziah
|
8
|
VIII-3
|
21
|
|
9
|
VIII-4
|
24
|
|
10
|
VIII-5
|
22
|
|
11
|
VIII-3
|
22
|
Deni
Supriatna, S. Pd
|
12
|
IX-1
|
33
|
Yudi
Sayuti, S. Pd
|
13
|
IX-2
|
30
|
Ahmad
Kosasih, S. PdI
|
14
|
IX-3
|
30
|
Nurhuda
Maryamah, S. PdI
|
Jumlah
|
381
|
BAB
III
RENCANA
DAN PELAKSANAAN
PRAKTIK
LAPANGAN PROFESI KEGURUAN (PLPK)
A.
Rencana PLPK
1.
Program
Intra Kurikuler
Program Intra kurikuler adalah program yang dirancang untuk
mendukung dan memperkaya kegiatan siswa. Program intrakurikuler bertujuan
membentuk perilaku dan mengembangkan kemampuan dasar melalui bidang-bidang
perkembangan antara lain Sosial-Emosional, Agama, Bahasa, Kognitif dan Seni.
Dalam perencanaan program intra sekolah di Madrasah
Tsanawiyah (MTs) Sirojul Athfal
Karadenan Cibinong, kami membuat jadwal pelaksanaan Praktik Lapangan
Profesi Keguruan (PLPK). Setiap mahasiswa yaitu dari tanggal 20 Januari 2014 sampai dengan tanggal 15 Februari 2014 Jadwal praktik
tersebut digunakan untuk melakasanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang
dimulai pada pukul 06.50 wib – 13.05 wib.
2.
Program Ekstra
Kurikuler
Program ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendukung
pembelajaran yang dilakukan pendidikan/pelatihan di luar kegiatan intra dan
ko-kurikuler. Program ekstra kurikuler ini diprogramkan untuk mengembangkan
bakat, memperkaya imajinasi, menyehatkan jasmani, rohani, sosial-emosional
serta menumbuh-kembangkan semangat kompetisi dan semangat kerjasama untuk
mencapai prestasi terbaik.
Dalam perencanaan program kegiatan ekstra kurikuler yaitu
dengan mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Adapun
program ekstra kurikuler yang ada di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sirojul Athfal sebagai berikut:
a.
Kegiatan bimbingan ibadah
b.
Kegiatan pramuka
c.
Kegiatan futsal
d.
Kegiatan bela diri / karate
e.
Kagiatan
Paskibra / Baris berbaris
f.
Kegiatan
Marawis
B.
Pelaksanaan
PLPK
Kegiatan PLPK, yang
dilaksanakan di MTs. Sirojul Athfal
Karadenan Cibinong dimulai pada tanggal 20 Januari 2014 sampai tanggal 15 Februari 2014.
1.
Program
Intra Kurikuler
Dalam pelaksanaan program intra kurikuler semua praktikan melaksanakan
tugas sesuai rencana dan jadwal yang telah ditentukan dan berjalan dengan
lancar sesuai dengan apa yang diharapkan.
Para peserta praktikan melaksanakan praktek mengajar diantaranya
ada yang mengajar mata pelajaran PAI seperti al-Qur’an Hadits, Akidah Akhlak,
Fiqih, SKI dan Bahasa Arab.
Ada juga yang mengajar mata pelajaran umum seperti SBK, PKN, IPS, Bahasa Sunda,
Matematika, Bahasa Indonesia dan TIK.
Setiap hari kami membuat RPP sesuai mata pelajaran yang akan
diajarkan, setelah mencapai 9 kali praktek mengajar, kami menyiapkan jadwal
ujian PLPK yang di mulai pada tanggal 11 Februari 2014 sampai dengan 14 Februari 2014. Berkat bimbingan dan
bantuan semua pihak sekolah, juga dosen pembimbing, kami dapat melaksanakan
kegiatan PLPK ini dengan lancar.
2.
Program
Ekstra Kurikuler
Kegiatan Bimbingan Kesiswaan dan kegiatan ekstra kurikuler di MTs. Sirojul Athfal di laksanakan setiap hari sabtu. Kami bersama-sama mengisi materi bimbingan kesiswaan, yang berhubungan dengan
kegiatan siswa-siswi sehari-hari
diantaranya bercocok tanam,
bersih-bersih lingkungan sekolah, membuat prakarya dari barang bekas ( K3 ).
Selain itu kami turut serta dalam kegiatan pramuka, melatih petugas upacara bendera, kegiatan marawis, ikut dalam kegiatan
paskibra/baris berbaris, menyelenggarakan PHBI Maulid nabi.
3.
Faktor
Pendukung dan Penunjang
Faktor pendukung dan penunjang dalam kegiatan PLPK yang kami
terima adalah:
a.
Mendapatkan pengarahan sebelum melaksanakan PLPK,
sehingga pada saat pelaksanaan tidak banyak mendapat kesulitan.
b.
Lokasi PLPK yang mudah dijangkau dan cukup nyaman.
c.
Seluruh jajaran staf yang sangat menerima baik
kehadiran kami.
d.
Penempatan peserta PLPK di lembaga madrasah yang akan
dijadikan praktek pembelajaran sudah diatur pihak akademik, sehingga guru
praktikan bisa langsung fokus di lapangan.
e.
Di MTs.
Sirojul Athfal, guru praktikan tidak disediakan ruang khusus. Bertujuan agar guru praktikan dapat membaur lebih akrab dengan guru-guru
di MTs. Sirojul Athfal.
BAB IV
ANALISIS
MASALAH KEPENDIDIKAN
A.
Yang
Berhubungan dengan Kegiatan Sekolah
1.
Pengolahan
Pelaksanaan Kurikulum
Salah satu kunci sukses tujuan pendidikan adalah terkonsepnya
kurikulum pembelajaran dengan apik. Tahun 2009 ini, pendidikan nasional mengacu
kepada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
a.
Pengertian Kurikulum
Dalam Buku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Konsep dan
Implementasinya di Madrasah menyebutkan bahwa yang dimaksud kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Sedangkan silabus yaitu rencana pembelajaran pada suatu
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu,
dan sumber/bahan/alat ajar.
b. Prinsip Pengembangan KTSP
Prinsip-prinsip utama dalam mengembangkan KTSP ialah:
Prinsip-prinsip utama dalam mengembangkan KTSP ialah:
a)
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
b)
Beragam dan terpadu yang meliputi substansi komponen
muatan wajib, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu.
c)
Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
d)
Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
e)
Menyeluruh dan berkesinambungan.
f)
Belajar sepanjang hayat.
g)
Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan
daerah.
c. Acuan Operasional Penyusunan KTSP
KTSP
disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a)
Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
b)
Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.
c)
Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan
lingkungan.
d)
Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.
e)
Tuntutan dunia kerja.
f)
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
g)
Agama, yaitu mendukung peningkatan iman dan taqwa serta
akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.
h)
Dinamika perkembangan global.
i)
Persatuam nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
j)
Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.
k)
Kesetaraan gender.
l)
Karakteristik satuan pendidikan.
2.
Pengadaan
Kesejahteraan Personal
Pada umumnya pengadaan kesejahteraan personal di MTs. Sirojul Athfal cukup baik karena
tersedianya dana talangan untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Dana talangan
tersebut sudah ada sebelum dana Bos turun.
3.
Pembinaan
Kesiswaan
Dalam hal ini pembinaan sudah cukup baik, karena sudah ada
berbagai bimbingan ibadah yang di lakukan setiap hari untuk seluruh siswa,
seperti sholat dzuhur
berjama’ah, shalat duha dan tadarus
bersama sebelum kegiatan belajar mengajar di mulai.
4.
Penyelenggaraan
Kegiatan Ko dan Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ko dan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan diluar jam
pelajaran dengan tujuan agar siswa memahami dan meghayati apa yang dipelajari
di dalam kegiatan Intra Kurikuler. Kegiatan Ko Kurikuler dilakukan dalam
berbagai bentuk seperti mengulas serta membahas suatu topik yang berhubungan
dengan pembahasan Intra Kurikuler, seperti member tugas PR (Pekerjaan Rumah),
atau mengadakan pelajaran tambahan bagi anak yang kurang tangkas dalam menghadapi
pelajaran dan memberikan Les bagi siswa-siswi kelas IX dan sebagainya.
Untuk kegiatan Ekstra kurikuler, sudah berjalan dengan baik
misalnya futsal, paskibra, bela diri/karate, marawis,
dan pramuka.
5.
Pembinaan
Kerjasama dengan Orang Tua Murid
Dalam pembinaan kerjasama dengan orang tua murid MTs. Nurul
Ihsan biasanya mengadakan suatu kerjasama dengan orang tua siswa yaitu dengan
meminta partisipasi berupa:
a.
Memotivasi putra-putrinya untuk belajar lebih giat lagi
dari sebelumnya.
b.
Melengkapi semua kebutuhan belajar dengan baik.
c.
Mengawasi putra-putrinya dalam melaksanakan tugas yang
diberikan oleh guru maupun sekolah.
d.
Memenuhi undangan rapat.
e.
Memanggil orang tua murid yang bermasalah.
f.
Memanggil orang tua murid dalam rangka penerimaan
raport.
Selain perihal diatas, semua masalah terkait dengan orang tua
murid, seluruhnya di bantu oleh komite sekolah.
6.
Pengadaan
Fasilitas Lingkungan Belajar
Yang dimaksud dengan fasilitas lingkungan belajar adalah segala hal yang diperlukan untuk
menyelenggarakan proses pendidikan misalnya tanah, bangunan, peralatan perabot, perkakas, dan
perlengkapan pendidikan.
Di MTs. Sirojul
Athfal ada beberapa perlengkapan yang kurang memadai terutama di bidang
IPA karena tidak adanya ruang khusus laboratorium, sedangkan penunjang lainnya
masih kurang memadai terutama untuk ruang sarana kesehatan (UKS).
B.
Yang
Berhubungan dengan Partisipasi Praktikan
1.
Pembinaan
Praktikan Oleh Pihak Sekolah
Pembinaan bimbingan yang di lakukan oleh pihak sekolah di
adakan karena adanya hambatan-hambatan yang di temui oleh para mahasiswa
praktikan dalam melaksanakan Proses Belajar Mengajar dengan maksud agar
mahasiswa tidak lagi menemui kendala/kesulitan dalam melaksanakan PLPK
tersebut.
Seringkali guru pamong tidak datang saat persiapan praktik
mengajar sehingga sulit mendapat tanda tangan dan petunjuk pembuatan silabus
pengajaran terkait dengan pembuatan RPP.
Banyak kendala yang ditemui dalam pelaksanaan partisipasi
praktik saat PLPK di MTS. Sirojul
Athfal meski demikian Alhamdulillah kegiatan PLPK
berjalan lancar.
2.
Dinamika
Partisipasi Praktikan dalam Kegiatan Ekstra Kurikuler termasuk didalamnya:
Piket, BP, Perpustakaan, Pramuka, Olahraga, dan Kesenian.
a.
Guru Piket
Guru Piket
adalah tenaga pendidik yang memperoleh tugas tambahan sebagai piket Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) dan Bidang Ketertiban sesuai dengan uraian tugas yang
telah ditetapkan.
Tugas pokok
guru piket diantaranya adalah:
1)
Wajib hadir 10 (sepuluh) menit sebelum bel dibunyikan.
2)
Mengisi agenda guru piket/berita acara.
3)
Mengecek guru yang hadir dan yang tidak hadir. Apabila
ada guru yang belum hadir guru piket berkewajiban mencari tahu guru tersebut
baik melalui HP/Telp.
4)
Mencatat nama guru yang terlambat, tidak hadir tanpa
keterangan, memberikan tugas dalam berita acara.
5)
Menangani alur siswa yang terlambat, yaitu memberikan
surat izin masuk kelas setelah siswa tersebut dicatat dan diberi sanksi.
6)
Menginformasikan/memberikan tugas yang diberikan oleh
guru yang berhalangan hadir (apabila ada tugas).
7)
Mengisi kelas/jam yang kosong apabila guru yang berhalangan
tidak memberikan tugas kepada siswa.
8)
Mencatat dan memberikan surat izin meninggalkan kelas
apabila ada siswa yang benar-benar asakit/ada kepentingan yang tidak bisa
ditunda.
9)
Ikut serta menangani siswa apabila ada sesuatu
permasalahan yang sifatnya mendadak dan dibutuhkan oleh sekolah.
b.
Bimbingan
Penyuluhan (BP)
Bimbingan Penyuluhan adalah serangkaian kegiatan berupa
bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada konseli dengan cara tatap muka,
baik secara individu atau beberapa orang dengan memberikan pengetahuan tambahan
untuk mengatasi permalahan yang dialami oleh konseli, dengan cara terus menerus
dan sitematis.
Tujuan
bimbingan di sekolah ialah membantu siswa dalam :
1) mengatasi
kesulitan belajar,
2) mengatasi
kebiasaan yang tidak baik pada saat kegiatan belajar maupun dalam hubungan
sosial,
3) mengatasi
kesulitan yang berhubungan dengan kesehatan jasmani,
4) hal yang berkaitan
dengan kelanjutan studi,
5) kesulitan yang
berhubungan dengan perencanaan dan pemilihan pekerjaan dan
6) mengatasi
kesulitan masalah sosial-emosional yang berasal dari murid berkaitan dengan
lingkungan sekolah, keluarga
dan lingkungan yang lebih luas.
c.
Perpustakaan
Menurut UU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan
Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan
terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan
intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.
Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan
efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang
terorganisir secara baik dan sisitematis, secara langsung atau pun tidak
langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah
tempat perpustakaan tersebut berada.
Manfaat
perpustakaan sekolah, baik yang diselenggarakan di sekolah dasar, maupun di
sekolah menengah adalah sebagai berikut:
1)
Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan
murid-murid tehadap membaca.
2)
Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman
belajar murid-murid.
3)
Perpustakaan sekolah dapat menambah kebiasaan belajar
mandiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri.
4)
Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses
penguasaan teknik membaca.
5)
Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan
kecakapan berbahasa.
6)
Perpustakaan sekolah harus dapat melatih murid-murid
kearah tanggung jawab.
7)
Perpustakaan sekolah harus dapat memperlancar
murid-murid dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
8)
Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan
sumber-sumber pengajaran.
9)
Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid,
guru-guru, dan anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
d.
Pramuka
Pramuka adalah nama organisasi
pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan
kepanduan yang dilaksanakan di sekolah dalam bentuk kegiatan menarik,
menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka
dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya
pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
e.
Olahraga
Olahraga
adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara
rohani.
Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga metabolisme
tubuh menjadi lancar sehingga distribusi dan penyerapan nutrisi dalam tubuh
menjadi lebih efektif dan efisien.
f.
Kesenian
Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang
digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain
mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia, kesenian juga mempunyai
fungsi lain. Misalnya, mitos berfungsi menentukan norma untuk perilaku yang
teratur serta meneruskan adat dan nilai-nilai kebudayaan. Secara umum, kesenian
dapat mempererat ikatan solidaritas suatu masyarakat.
Kesenian termasuk salah satu pelajaran wajib dalam kurikulum
formal. Sayang, pendidikan kesenian ini seolah kehilangan dukungan, arah dan
orientasi utamanya. Orientasi utama pendidikan seni di sekolah-sekolah antara
lain untuk menanamkan nilai-nilai yang dapat mendukung kelestarian suatu
tradisi. Nilai-nilai ini bisa meliputi sejarah, adat-istiadat, tata susila, dan
spirit dalam suatu karya seni.
BAB V
ANALISIS
PROBLEM SOLVING KEPENDIDIKAN
A.
Berhubungan
dengan Kegiatan Sekolah
Untuk mengatasi kenyataan yang dihadapi dunia pendidikan
dewasa ini, maka dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Indonesia perlu diterapkan strategi pengembangan komponen yang terkait secara
terpadu dengan memprioritaskan pada 6 komponen pengembangan, yaitu:
1.
Pengembangan kemampuan professional guru, diantaranya:
a)
Penguasaan kurikulum dalam materi pembelajaran
b)
Penguasaan metode/pendekatan
c)
Pembuatan program semester
d)
Kegiatan belajar mengajar
2.
Pengembangan pengelolaan lingkungan, sarana dan
prasarana
3.
Pengelolaan sekolah
4.
Pengembangan supervise
5.
Pengembangan tes dan penilaian hasil belajar
6.
Hubungan sekolah dan masyarakat
Khusus untuk pengembangan kemampuan professional guru
diadakan pelatihan dan setiap guru berupaya:
a)
Mengkaji dan memahami struktur program kurikuler yang
berlaku
b)
Memahami tujuan pengajaran
c)
Melengkapi materi pengajaran
d)
Memahami buku pedoman dan petunjuk pelaksanaan
kurikulum
e)
Memiliki buku referansi yang memadai
f)
Mengembangkan dan memanfaatkan sumber belajar.
B.
Berhubungan
dengan Partisipasi Praktikan
Masalah kependidikan yang berhubungan dengan kegiatan
praktikum biasanya adalah kesulitan dalam menyusun rencana pembelajaran. Bagi
peserta praktikan yang latar belakangnya sebagai guru mungkin tidak terjadi
banyak kendala, tetapi bagi praktikan yang latar belakangnya bukan guru hal ini
merupakan suatu kendala yang benar-benar harus dipertimbangkan.
Untuk mengatasi masalah ini sebaiknya sebelum melaksanakan
kegiatan PLPK terlebih dahulu diadakan pelatihan yang matang bagaimana cara
membuat satuan pembelajaran yang baik dan benar.
Kendala atau masalah lain yang berhubungan dengan kegiatan
praktikan adalah komunikasi dan koordinasi yang kurang intens antara para
peserta PLPK sehingga terjadi permasalahan seperti terjadinya kemunduran waktu
penyelesaian kelengkapan pelaksanaan dan
laporan PLPK ini.
BAB VI
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dengan diadakannya kegiatan Praktik Lapangan Profesi Keguruan
(PLPK) ini banyak sekali manfaat yang didapat oleh kami sebagai mahasiswa
khususnya mahasiswa PAI yang telah di bina, di bimbing, dan di didik untuk
menjadi calon guru yang berkualitas di bidangnya yang mempunyaibudi pekerti
luhur yang sesuai dengan syariat Islam.
Pendidikan dan usaha dalam mengatasi permasalahan anak yang
meliputi masalah fisik, masalah
psikologi, dan masalah sosial sangatlah penting.
Seusainya Praktik Lapangan Profesi Keguruan (PLPK) ini saya
berharap untuk kedepannya bisa lebih baik lagi dari hari ini dan menjadikan
pengalaman untuk di masa depan dalam mengabdikan diri pada dunia pendidikan.
B.
Saran
Ada beberapa hal yang
ingin kami sampaikan kepada pihak sekolah untuk dijadikan bahan pertimbangan
dalam meningkatkan mutu siswa baik dalam bidang akademik maupun non akademik
terutama dalam bidang Pendidikan Agama Islam yang akan mengarahkan siswa pada
akhlakul karimah.
1.
Kedisiplinan guru lebih ditingkatkan karena guru
mempunyai peranan penting sebagai pendidik yang harus dapat menciptakan anak
didik yang berilmu pengetahuan dan berbudi pekerti yang luhur.
2.
Para guru terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan secara mendalam agar dapat
menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang semakin modern.
3.
Dapat meningkatkan dan memperhatikan eksistensi sekolah
yang telah dibina dengan baik agar lebih berkualitas lagi untuk menyongsong
masa depan menuju kesuksesan.
4.
Lebih ditingkatkan lagi penggunaan metode yang
bervariatif dalam pembelajaran agama islam karena siswa akan lebih tertarik
untuk belajar dan mengetahui serta mempelajari ilmu agama tanpa rasa bosan.
5.
Lebih ditingkatkan lagi sarana dan prasarana untuk
menunjang keberhasilan siswa.
selanjutnya adalah ...
LAMPIRAN-LAMPIRAN
jangan lupa kunjungi FB ane yaaa abdulwahied86@yahoo.co.id
silahkan di sedottttt....... :) :) :)
silahkan di sedottttt....... :) :) :)